Leadership, Thoughts, Books, Writing !

TAPAK TUHAN DI ANTARA RUMAH SUCI DAN PASAR

0 915

Jejak kelana Sang Sandya Kala teruntai dari ruang ke ruang,
dari bilik tanpa gerisik, ke pasar gemerisik
Dari lapak tukang kayu ke situs hajatan, menelusur hunian nelayan, berhajat suci ke Kota Raja Besar

Hasrat mengebu berteduh hati, bersimpuh di bawah bayang Sang Abadi, di Rumah Suci
Namun, Sang Janji berbelalak mata, bertegun jiwa,
yang lurus terbengkok di pelupuk, yang kudus dionari hasrat berkaya diri, ternyata …,
Langit tak dijunjung, “yang kudus” terpijak kaki-kaki fana, menabur aroma kong kali kong, dengan bicara yang membirukan dan memerahkan mata

Di sini, di Rumah Suci, Tapak Sang Kudus harus berpijak,
Mazmur harus didendangkan,
Tuturan Sang Suci harus dilafal,
Amsal dan ibarat harus direnungkan, mengkayakan hidup, mengabadi jiwa
Namun, aroma kongkol mengkongkol tersebar pekat
Sadar, Tapak Sang Sandya Kala harus mengabadi di “bayang abadi” dan memfanakan yang fana
Namun, semua difanakan menjadi pasar, menghalal yang fana di Ruang Abadi, Rumah Suci

Bagi Sang Janji, demi mensakral yang sakral, rotan adalah jalan mengorak yang fana,
menyapu Ruang Abadi dengan mencecerkan yang receh sampai yang menyilaukan, dan menghalau yang galau, yang buta sampai yang patah kaki, demi berbersih-bersih di depan Sang Abadi

Akh, yang biasa pasti terkaprah salah …,
Sang Janji hanya mendahulukan Yang Abadi sebagai misal bagi yang getol
Karena, Langit adalah Langit, yang harus dijunjung di tempat berlangit
Dari sini, rotan bicara berkilah tentang Tapak Kekal yang harus bertapak di Ruang Abadi
Urusan mulut, perut dan periuk harus bergelut di ruang para yang jadi, di pasar, tempat yang jadi menggulati kehidupan
Semua, demi mengabadi yang Abadi di tempat Abadi, bagi Nama Besar Sang Abadi
Semua yang fana dihargai di kefanaan dengan urusan beras, tahu dan tempe

Di sini, Kisah Suci Sang Janji di Tempat Sang Langit harus menjadi pantas di tempat Ruang Abadi, agar “para yang jadi” berlurus hati di depan Penjadi Agung
Karena Yang Suci harus dipantaskan di Rumah Suci, yang fana tetap dipantaskan, di mana rupiah dikejar untuk urusan mulut, periuk dan perut
Semoga …..

Doa berkat dari Tingkap Ketujuh, bagi penghasrat di empat penjuru
www.yakobtomatala.com

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.