Leadership, Thoughts, Books, Writing !

Misteri Perjalanan hidup di dalam Kristus

1 1,875

Teks: Ibrani 9:23-28

Intro

Hidup adalah bagaikan suatu pengembaraan yang memiliki awal dan akhir. Pada sisi lain, hidup yang dimiliki dan dijalani setiap orang adalah hanya satu kali. Hidup yang hanya satu kali ini menyadarkan kita bahwa jika kita menghidupi hidup ini secara pantas, maka dapat diramalkan bahwa ada dampak positif dari cerita hidup kita.

Bagaimana seharusnya kita hidup agar kehidupan kita berdampak positif yang menjadi tuturan bekat oleh sesama kita?

Menjawab pertanyaan ini, Alkitab memberi rahasia di dalam Ibrani 9:23-28 bahwa karya Kristus adalah misteri kekuatan yang membuat kehidupan kita berarti, sehingga dapat memberkati sesama di mana kita ada. Misteri Kristus bagi hidup yang berarti ini dapat dilihat sebagai berikut:

Pertama, Kristus telah berkorban satu kali untuk selamanya demi mengaruniakan hidup yang berarti kepada kita.
Apa makna dari kebenaran ini?
A. Kristus telah menebus kita dengan korban sempurna, yaitu diri-Nya sendiri sebagai pengantara kita (9:15) dengan
mempersembahkan diri-Nya menjadi korban tebusan bagi kita (9:13-14)
B. Kristus telah masuk ke tempat kudus mewakili kita di hadapan Allah, sehingga kita memperoleh hidup
kekal yang tidak dapat binasa (9:24) dan dengan menanggung dosa kita oleh korban-Nya (9:26)

Implikasi:

Kristus Imam Besar kita telah mengorbankan diri-Nya demi kita dan memberi hidup yang kekal dan menyelesaikan dosa-dosa kita. Karya Kristus inilah yang memberi arti bagi hidup kita di mana kita di dalam Dia dikaruniai kehidupan yang lebih berkualitas sebagai milik-Nya.

Kita hanya hidup dan menjalani kehidupan satu kali, karena itu jika Kristus membebaskan kita barulah kita mengalami kehidupan yang lebih berarti di bandingkan dengan hidup kita yang lama.
Ilustrasi:

Kedua, Kristus telah menjadi Imam Besar mewakili kita dihadapan Allah sehingga ada hak istimewa menghadap TUHAN Apakah sesungguhnya makna dari kebenaran ini?
A. Sebagai Imam Besar, Kristus bukan saja menebus kita, tetapi IA juga menghadap Allah demi kepentingan mengapus dosa kita (9:25-26), sehingga kita dapat menghadap TUHAN secara bebas melalui Yesus Kristus.

B. Sebagai Imam Besar, Kristus membela kita sehingga tidak lagi dihakimi karena dosa kita (9:27-28a)

C. Sebagai Imam Besar, Kristus telah menanggung dosa demi mengaruniakan keselamatan kepada kita yang berharap dan menantikan Dia (9:27b-28)

Implikasi:
Kristus Imam Besar kita telah memyediakan jalan untuk menghadap Allah karena Ia telah berkorban bagi kita, menyucikan kita dan mengaruniakan keselamatan yang kekal. Dengan demikian, di dalam Kristus kita dijamin-Nya untuk hidup di hadapan Allah dan bebas dari penghakiman karena dosa-dosa kita.

Ilustrasi:

Kesimpulan
Di dalam Kristus kita memperoleh jawaban atas misteri pergumulan kita menjalani kehidupan yang lebih berarti dengan alasan berikut:

1. Sebagai Imam Besar, Kristus telah mengorbankan diri-Nya demi kita, dan mewakili kita dì hadapan TUHAN Allah, sehingga kita bebas dari penghakiman atas dosa-dosa kita.

2. Sebagai Imam Besar, Kristus telah menyelesaikan masalah kita melalui pengorbaman-Nya  sehingga kita memperoleh keselamatan yang meneguhkan harapan hidup kita.

Epilog:

Karya Kristus ternyata mengungkapkan rahasia atau misteri TUHAN Allah yang membebaskan dan meneguhkan kita, sehingga kita dapat menjalani hidup yang satu kali saja ini dengan kepastian bahwa kita tidak akan dihakimi untuk dihukum oleh TUHAN karena Ia telah menyelamatkan kita dan membebaskan dari dosa serta maut (Yohanes 15:16; 10:28-29; 6:47; I Korintus 25:54-58; Roma 8:28-37; Filipi 2:12).

Amin

21 Agustus 2017
Yakob Tomatala
www.yakobtomatala.com

You might also like
1 Comment
  1. xbabe says

    Apa sebenarnya arti jalan yang berliku yang diberikan Allah dalam hidup ini yang perlu kita pelajari? Pada dasarnya, penderitaan adalah segala sesuatu yang menyakitkan dan mengganggu. Dalam rancangan Allah, penderitaan adalah sesuatu yang menuntut kita supaya berpikir. Penderitaan adalah alat yang dipakai Allah untuk membuat kita menjadi peka dan yang dipakai Allah untuk mencapai maksudNya dalam hidup kita yang tidak bisa terjadi selain lewat pencobaan dan lewat keadaan yang tidak menyenangkan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.