Leadership, Thoughts, Books, Writing !

MENEMUKAN PEMIMPIN VISIONER

0 861

binoculars_guy“Bila tidak ada wahyu (visi), menjadi liarlah rakyat” (Amsal 29:18a)

Pengantar

Pemimpin adalah visioner. Alasan terpenting bagi kebenaran ini ialah bahwa “jika seseorang menjadi pemimpin, ia telah ada pada dan mencapai kompetensi penuh.” Di samping itu, menjadi Pemimpin berarti seseorang memperoleh dukungan dan penghargaan yang olehnya ia dipilih, didukung dan dihargai berada pada tampuk kepemimpinan.

Pada sisi lain, menjadi Pemimpin berarti ia diberi dan memperoleh “kuasa” (power) untuk berada sebagai Pemimpin yang olehnya ia dapat menyebabkan “apa saja terjadi.” Dengan menjadi Pemimpin berati ada padanya “tugas (task) = Kewenangan (authority) = Hak (privilege) = Kewajiban (obligation) = Tanggung Jawab (responsibility) = Pertanggung jawaban (accountabiliry) untuk memimpin (actuating). Semua kebenaran tentang Pemimpin seperti ini mengharuskan sang Pemimpin menemukan serta berbagi VISI kepemimpinan, karena “Bila tidak ada wahyu menjadi liarlah rakyat” (bila tidak ada visi, orang yang dipimpin tidak dapat dikendalikan – Amsal 29:18). Kini timbul pertanyaan, apa dan bagaimana sesungguhnya VISI itu?

I. HAKIKAT VISI
Visi atau visoum adalah keinginan suci atau “pnimiyut ha-ratzon” (hasrat batin; kesejatian jiwa) yang  ditulis TUHAN di dalam jiwa/ hati/ roh setiap Pemimpin, bagi diri, keluarga dan kepemimpinan (organisasi) yang dipimpinnya. Visi memberikan kemampuan bagi pemimpin untuk memahami hal berikut:
A. Mengenal diri dan tujuan hidup serta tujuan organisasi dengan jelas (dapat menjawab: siapa saya, di mana saya ada dan berada serta untuk apa)
B. Mampu melihat masa depan dengan mata elang (mata yang tidak dimiliki orang biasa)
C. Memiliki otoritas untuk bekerja melaksanakan upaya memimpin
D. Mengetahui ke mana ia membawa organisasi dan orang-orangnya ke depan
E. Ada “kekuatan” mempengaruhi dan menggerakkan orang yang dipimpin ke tujuan dengan berbagi visi dan bersinergi

II. KARAKTERISTIK VISI
Visi memiliki karakteristik berikut:
A. Visi berasal dari TUHAN Allah (Yeremia 1:4-10)
B. Visi memberi tujuan bagi kehidupan
C. Visi berhubungan dengan hasrat terdalam dari masa lalu, untuk masa kini mencapai masa depan
D. Visi memberi semangat dan gairah kuat bagi pemenuhan hidup
E. Visi membuka mata guna melihat kekuatan sehingga ada gairah dan daya untuk bertindak melangkah ke depan

III. TANDA VISI
A. Visi berhubungan dengan kebutuhan dasar yang merupakan kekuatan batin untuk memperjuangkan tujuan
B. Visi memberi kekuatan yang menyalakan semangat bersinergi untuk menggapai tujuan
C. Visi bersifat tunggal dan terfokus kepada satu tujuan
D. Visi memberikan kepastian kerja menggapai tujuan
E. Visi menggerakkan upaya kerja untuk bergerak bekerja keras mencapai tujuan

Selamat menggali, menemukan, berbagi dan mengerjakan visi kepemimpinan bagi kemaslahatan banyak orang.

Agustus, 2016
Salam doa,
Yakob Tomatala

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.