MENYATAKAN KEBENARAN ANTARA DIALOG DAN DEBAT
Firman TUHAN:
“Perkataan yang diucapkan pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak” (Amsal 25:11).
Pengantar
Dorothy Nevill, seorang Penulis (1826-1913) mengatakan: “Seni percakapan yang benar bukan saja mengatakan sesuatu yang benar pada waktu yang benar tetapi tidak mengatakan sesuatu yang salah walau pun ada kesempatan sekalipun.”
Pernyataan Nevill ini menunjuk kepada prinsip bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk mengelola percakapan, sehingga setiap perkataan dibangun di dalam kebenaran dan dinyatakan dengan cara benar pada setiap waktu.
Dalam kaitan ini, dapat ditegaskan bahwa apa yang benar akan menjadi benar dan berdampak benar jika dinyatakan dalam cara yang benar pula. Dengan demikian, percakapan tentang apa yang dianggap benar dan dilakukan dengan benar sajalah akan mengisi waktu percakapan kapanpun dengan dampak yang positif.
Berdasarkan prinsip ini, maka kini ditanyakan, “apa yang membedakan dan apa yang akan terjadi jika kebenaran dinyatakan dengan cara dialog atau debat?”
DIALOG ATAU DEBAT
Dialog dan debat sama-sama melibatkan dua orang atau dua kelompok atau lebih orang dalam percakapan terbuka. Dialog mau pun debat juga melibatkan cara percakapan dua arah yang langsung tentang pokok apa pun. Namun, perbedaan dialog dan debat sangatlah signifikan.
Ada beberapa pembeda antara dialog dan debat yang perlu dipahami.
Pertama, “Dialog adalah percakapan dua arah yang disikapi dengan saling menghargai pendapat, dengan berbagi.” Pada sisi lain, “debat juga melibatkan percakapan dua arah, dengan kecenderungan mempertahankan dan membela pendapat masing-masing guna mengungguli lawan bicara.”
Kedua, “Dialog mengedepankan sikap terbuka dan santun dengan kesediaan mendengar pendapat lawan bicara.” Sedangkan “debat dilakukan dengan sikap tertutup, mencari cela kelemahan lawan bicara dan dapat mengemukakan argumen dengan cara menyerang.”
Ketiga, “Dialog cenderung mencari titik temu dan mengedepankan solusi.” “Debat pada sisi lain berupaya membuktikan kehebatan atau keunggulan dan cenderung menyudutkan lawan bicara guna mencari kemenangan.”
Dari sini sudah dapat dibayangkan dampak percakapan dengan menggunakan dialog atau debat.
FUNGSI DIALOG DAN DEBAT
Berdasarkan pemahan di atas, maka dapat dikatakan bahwa dialog dan atau debat dengan sendirinya sedang mengandaikan adanya tujuan penggunaannya.
Dapat dikatakan bahwa jika tujuan percakapan adalah untuk menemukan kesamaan persepsi, kesepakatan, mencari solusi atau jalan keluar, maka yang digunakan adalah dialog. Dalam kaitan ini, dialog mengedepankan cara yang berterima satu kepada yang sehingga percakapan menjadi konstruktif.
Sedangkan, jika tujuan percakapan adalah untuk menguji pendapat atau gagasan guna memastikan keunggulannya maka cara yang digunakan adalah debat. Debat dapat digunakan dalam forum ilmiah atau politik dsb, dengan saling mengedepankan pendapat atau teori dan sanggahan atas gagasan lawan bicara.
Menengok fungsi dialog atau debat ini, maka adalah bijak untuk memahami bagaimana berdialog dan bagaimana berdebat yang sehat sehingga percakapan tentang apa pun dapat menghasilkan temuan yang bermanfaat.
EPILOG
Melihat makna dan fungsi dialog dan debat seperti yang diungkapkan di atas maka beberapa pertimbangan perlu dikemukakan.
Pertama, Dalam percakapan menggunakan dialog atau pun debat sangat diperlukan kedewasaan, sehingga dapat diimplementasi dengan sikap dewasa dengan kematangan tinggi di mana penggunaannya menjadi konstruktif bagi semua pihak.
Kedua, Dialog atau debat harus disikapi dengan menggunakan cara-cara arif dan bermartabat, sehingga membawa dampak percakapan yang positif.
Ketiga, Percakapan apa pun dalam cara apa saja seharusnya dilakukan dengan mengedepankan dan memperlihatkan adanya rasa hormat guna mencapai hasil akhir yang “win-win” sehingga membawa manfaat bagi banyak orang.
Ingatlah bahwa “kata-kata adalah bertuah dan memiliki kuasa, sehingga jika dilakukan dengan cara bijaksini (bijak hati) maka akan terlihat adanya sikap bijaksana (bijak tehadap sesama) yang saling meneguhkan.” Selamat berdialog dan atau berdebat yang membawa manfaat.”
Salam Kepemimpinan
www.yakobtomatala.com