Leadership, Thoughts, Books, Writing !

MEMIMPIN SECARA UNGGUL MENGGAPAI KEBERHASILAN CARA YESUS KRISTUS

0 761

MEMIMPIN SECARA UNGGUL MENGGAPAI KEBERHASILAN
CARA YESUS KRISTUS

Leading to Succeed Jesus’ Way

“… Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10:45).

PENGANTAR

Tulisan ini adalah sari pati dari percakapan penulis dengan Pendeta Dr. Yusuf Pangestu, Sekretaris Umum dari Sinode Gereja Yesus Kristus yang dilakukan di Bandara Polonia, Medan, pada tanggal 14 September 2009, yang disusun secara bebas dan populer. Dari percakapan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, penulis memperoleh kemanfaatan untuk belajar dari seorang Pelayan Tuhan Senior tentang Prinsip-prinsip kepemimpinan TUHAN Yesus Kristus yang sangat cemerlang. Penulis meyakini, bahwa prinsip-prinsip ini harus diterapkan oleh setiap pemimpin Kristen dalam kepemimpinan dewasa ini, yang dipastikan akan membawa kemanfaatan dan berkat besar dalam kepemimpinannya. Ada tiga pokok besar yang perlu dipastikan dan direnungkan oleh para pemimpin Kristen, yaitu: Belajar dari Yesus Kristus; Bersikap seperti Yesus Kristus; dan meneladani Yesus Kristus. Selamat menyimak.

A. SIKAP PEMIMPIN TERHADAP PANGGILANNYA: BELAJAR DARI YESUS KRISTUS.
1. Ia harus berhati Yesus Kristus yang menyadari dan mengetahui tujuan kedatangan-Nya yang olehnya Ia terbukti tidak mementingkan diri-Nya sendiri.
2. Ia harus belajar dari Yesus Kristus yang tidak mencari nama, tidak mencari pujian.
3. Ia harus belajar dari Yesus Kristus yang tidak menggunakan cara manusia, Ia rendah hati, Ia bersikap sederhana, yang membawa Dia ke kayu salib. Ia rela untuk berkorban, tidak mengorbankan orang lain.
4. Ia harus mengenakan hati seorang gembala seperti Yesus Kristus yang melayani dengan suka rela, suka cita dan tidak mencari untung.
5. Ia harus melayani dengan menggangkat orang lain seperti Yesus Kristus. Yesus Kristus tidak memandang muka, Ia melayani semua orang, Ia mengangkat semua orang dengan membebaskan mereka.

B. SIKAP PEMIMPIN TERHADAP PELAYANANNYA: BERSIKAP SEPERTI YESUS KRISTUS.
1. Pemimpin harus mengambil gereja dan orang yang dipimpin seperti: “Keluarga Besar Kita bersama,” tidak pandang buluh dan tidak membeda-bedakan.
2. Ia harus melihat orang lain yang dibina seperti “kayu yang siap diukir.”
3. Ia harus menempatkan diri dengan dan terhadap sesama seperti tidak lebih (tidak menyombongkan diri), dan tidak kurang (tidak rendah diri).
4. Ia harus menyikapi kerja sama seperti “paku dan palu” yang memberi arti kepada pekerjaan. Kedua-duanya berguna bagi pekerjaan bersama.
5. Ia harus mengelola pekerjaan bagaikan “kerja francise,” yang menuntut tanggungjawab tinggi, kerja terencana, kerja bertarget, kerja keras  dan memakai strategi yang unggul yang menguntungkan.
6. Ia harus mengatasi masalah gaya Yesus Kristus: “Menjawab dengan humor yang tidak melukai” orang lain. Humor yang rendah membuat orang cepat tertawa, humor berfilsafat yang dalam membuat orang tercenung, merenung, baru tertawa. Masalahnya selesai tanpa melukai.

C. SIKAP PEMIMPIN TERHADAP PELAYANAN GEREJA: MENELADANI YESUS KRISTUS.
1. Pemimpin harus rajin seperti Yesus Kristus, tekun dan bekerja keras. Pemimpin tidak boleh malas, karena ia melayani Tuhan dan oleh sebab itu ia harus lebih rajin, dan bekerja lebih berkualitas dari pada yang lainnya.
2. Pemimpin harus setia dan menjadi teladan pelayan yang benar, adil, jujur serta baik seperti Yesus Kristus. Pemimpin harus menjadi panutan yang diikuti oleh jemaat, sehingga ada dukungan dan dorongan untuk maju bersama.
3. Pemimpin harus memimpin dengan memberikan tekanan terhadap visi: Mulia dan Misioner., sehingga gereja terlibat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan mulia yang membawa berkat kepada dunia, dengan menggapai orang berdosa kepada Yesus Kristus.
4. Pemimpin Kristen harus memimpin dengan mendahulukan Kerajaan Allah, menomorsatukan kehendak Allah, mengasihi sesama yang memuliakan TUHAN Yesus Kristus.
5. Pemimpin harus memimpin dengan mengorganisir dan terfokus pada target perkembangan serta pencapaian yang jelas, yang membawa pertumbuhan gereja, yang olehnya ia diakui sebagai pemimpin yang berhasil.

PENUTUP
Prinsip-prinsip kepemimpinan Yesus Kristus di atas berlaku universal, dan apabila diterapkan dengan penuh tanggungjawab, akan terbukti efektif, dengan menempatkan pemimpin Kristen sebagai pemimpin yang berbudi luhur, yang memimpin dengan kebenaran dan keadilan serta membawa shalom, memberkati banyak orang (Yesaya 32:8, 1-2, 17). Kepemimpinan seperti Yesus Kristus terbukti unggul, karena tidak dapat dikalahkan oleh tantangan seberat apapun, dan akan selalu keluar sebagai pemenang ditengah tantangan yang dihadapi dalam aktualisasi kepemimpinan pada segala tempat serta waktu. Selamat memimpin seperti TUHAN Yesus Kristus. Tuhan Allah memberkati.

Medan, 14 September 2009

Dr. Yakob Tomatala
Pembelajar/ Pewancara

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.