PEREMPUAN
Dia Ibu-ku, Ibu-mu
- “Perempuan, itulah sapaan-mu.
- Engkau disebut ‘perempuan’ yang artinya yang dipertuan, betapa tidak,
- Ragamu kau petaruhkan demi menghadirkan manusia-manusia bernama di bawah kolong langit.
- Engkau, karena harkat-mu menabur jasa yang tidak mungkin terbayar, karena itu engkau disapa perempuan.
- Manusia pada sisi lain melihat engkau dengan dua kaca mata.
- Pada-mu ada sejuta keagungan dan engkau disanjung, namun, atas nama martabat engkau dipasung, bak burung dalam sangkar emas. Lihatlah,
- Untuk ‘sebuah nama’ engkau rela menjadi nomor dua, tetapi,
- Adakah tanda jasa disandingkan pada nama-mu?
- Namun, engkau membuktikan diri memiliki sejuta keagungan, dengan tidak menuntut, karena – engkau adalah ‘perempuan’.”
- Suatu sanjungan untuk Mama ……… mengenang “Hari Ibu 2009.”
- Jakarta, Maret 2005
- Yakob Tomatala (Buku: My Lifeway, 2008).