KONTRIBUSI YANG MEMBANGUN

“Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, ….” (I Tesalonika 5:12a)

Pengantar
Kontribusi yang paling mendasar dari semua pekerjaan adalah “gagasan-gagasan” yang positif yang membangun yang dapat diberi oleh semua orang. Gagasan-gagasan positif yang membangun ini memiliki sifat-sifat benar, baik dan bermanfaat.

CIRI GAGASAN YANG MEMBANGUN

Gagasan gagasan yang benar, baik dan bermanfaat yang membangun memiliki ciri-ciri berikut:
Pertama, Asli atau orisinil. Gagasan asli atau orisinil tidak harus “ciptaan baru.” Gagasan baru yang orisinil bukanlah baru yang disebut “neos” yaitu baru yang tidak ada sebelumnya, baru saja ada, baru saja tercipta saat ini. Baru yang orisinil adalah “baru” dalam pengertian “kainos” yaitu sesuatu yang baru, yang tadinya ada, sekarang berbeda dari yang lain, berbeda dari yang biasa, impresif, lebih baik dari yang lama, bernilai tinggi, yang merupakan kelanjutan (kontinuasi) dari yang lama. Gagasan seperti ini koheren, korensponden dan konsisten dengan yang lama, dan dikembangkan secara kritis, kreatif, asertif, inovatif dan kontemplatif sehingga melahirkan gagasan asli atau orisinil ciptaan sendiri.

Kedua, Benar, baik dan bermanfaat. Gagasan Benar berarti asli, tidak plagiat tetapi menghargai gagasan atau karya intelektual orang lain yang mendahului. Gagasan Baik berarti dikembangkan dengan memperhatikan norma dan tatakrama penulisan. Gagasan Bermanfaat artinya berguna untuk membangun orang lain.
Ketiga, Bersifat empiris dan praktis. Gagasan Empiris berarti dikembangkan berdasarkan penelitian cermat dan berpikir ketat sehingga menghasilkan gagasan yang berkualitas intelektual. Gagasan Praktis berarti dapat diterapkan dan dapat digunakan atau dapat dimanfaatkan secara aktual untuk menghadirkan manfaat membangun sesama.

AWASI GAYA MERUGIKAN
Gagasan yang membangun selalu bersifat positif. Karena itu, hindari gaya yang merugikan dan kembangkanlah sikap bermanfaat yang berikut ini.

Pertama: JANGAN
Anda dapat mengawasi gaya merugikan dengan memperhatikan tanggung jawab berikut:
1. Jangan plagiat karya orang lain
2. Jangan berpikir gampangan
3. Jangan menyerang gagasan
orang
4. Jangan merendahkan gagasan
lain
5. Jangan bersikap maha tahu
Kerugian:
Jika Anda melanggar lima “Jangan” di atas, maka Anda akan terlihat arogan dan kehilangan integritas serta kehilangan kepercayaan orang lain

Kedua, LAKUKANLAH
Anda dapat mengatasi gaya merugikan dengan melalukan hal berikut:
1. Hargailah gagasan orang lain
2. Hargailah karya orang lain
3. Hargailah nilai diri orang lain
4. Hargailah peluang interaksi
gagasan dengan orang lain
5. Hargailah in-put gagasan
intetaktif dari orang lain
Keuntungan:
Anda akan beruntung dengan melalukan hal-hal di atas. Anda akan berkembang tanpa batas dan dihargai sesama serta menjadi anggun di mata orang lain. Alasan utamanya ialah karena karya intelektual yang Anda hasilkan berkontribusi membangun sesama. Kiranya bermanfaat!!!

Surabaya, 30 Juni 2016
Yakob Tomatala

kontribusi yang membangun
Comments (0)
Add Comment